Pengkhotbah 1:4
1:4 Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada.
Pengkhotbah 1:10
1:10 Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada.
Pengkhotbah 2:3
2:3 Aku menyelidiki diriku dengan menyegarkan tubuhku dengan anggur,
--sedang akal budiku tetap memimpin dengan hikmat--,dan dengan memperoleh kebebalan,
sampai aku mengetahui apa yang baik bagi anak-anak manusia untuk dilakukan di bawah langit selama hidup mereka yang pendek itu.
Pengkhotbah 2:16
2:16 Karena tidak ada kenang-kenangan
yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan.
Dan, ah, orang yang berhikmat mati
juga seperti orang yang bodoh!
Pengkhotbah 2:19
2:19 Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh?
Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia.
Pengkhotbah 2:23
2:23 Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan
hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram.
Inipun sia-sia.
Pengkhotbah 3:12
3:12 Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka.
Pengkhotbah 3:14-15
3:14 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.
3:15 Yang sekarang ada dulu sudah ada,
dan yang akan ada sudah lama ada;
dan Allah mencari yang sudah lalu.
Pengkhotbah 4:2
4:2 Oleh sebab itu aku menganggap orang-orang mati,
yang sudah lama meninggal, lebih bahagia dari pada orang-orang hidup,
yang sekarang masih hidup.
Pengkhotbah 5:17-18
5:17 (5-16) Malah sepanjang umurnya ia berada dalam kegelapan dan kesedihan, mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan.
5:18 (5-17) Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum
dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah
di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya.
Pengkhotbah 6:3
6:3 Jika orang memperoleh seratus anak dan hidup lama sampai mencapai umur panjang, tetapi ia tidak puas dengan kesenangan, bahkan tidak mendapat penguburan, kataku, anak gugur
lebih baik dari pada orang
ini.
Pengkhotbah 6:6
6:6 Biarpun ia hidup dua kali seribu tahun, kalau ia tidak menikmati kesenangan: bukankah segala sesuatu menuju satu tempat?
Pengkhotbah 6:10-12
6:10 Apapun yang ada, sudah lama disebut namanya.
Dan sudah diketahui siapa manusia, yaitu bahwa ia tidak dapat mengadakan perkara dengan yang lebih kuat dari padanya
3 .
6:11 Karena makin banyak kata-kata, makin banyak kesia-siaan. Apakah faedahnya untuk manusia?
6:12 Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya
yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan?
Siapakah yang dapat mengatakan kepada manusia apa yang akan terjadi di bawah matahari sesudah dia?
Pengkhotbah 7:15
7:15 Dalam hidupku yang sia-sia
aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya.
Pengkhotbah 8:12-13
8:12 Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang
yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan,
sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya.
8:13 Tetapi orang yang fasik tidak akan beroleh kebahagiaan
4 dan seperti bayang-bayang ia tidak akan panjang umur,
karena ia tidak takut terhadap hadirat Allah.
Pengkhotbah 8:15
8:15 Oleh sebab itu aku memuji kesukaan,
karena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan minum
dan bersukaria.
Itu yang menyertainya di dalam jerih payahnya seumur hidupnya yang diberikan Allah kepadanya di bawah matahari.
Pengkhotbah 9:3-4
9:3 Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang
sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup,
dan kemudian mereka menuju alam orang mati.
9:4 Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.
Pengkhotbah 9:6-7
9:6 Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.
9:7 Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu
dengan hati yang senang
5 ,
karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu.
Pengkhotbah 9:9
9:9 Nikmatilah hidup dengan isteri
yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu
dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
Pengkhotbah 11:1
Pedoman-pedoman hikmat
11:1 Lemparkanlah
rotimu ke air
6 , maka engkau akan mendapatnya kembali
lama setelah itu.
Pengkhotbah 11:8-9
11:8 oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya, tetapi hendaklah ia ingat
akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. Segala sesuatu yang datang adalah kesia-siaan.
Nasihat bagi pemuda-pemudi
11:9 Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan
7 !
1 Full Life: BERSUKACITA DALAM JERIH PAYAHNYA -- JUGA ITU PUN KARUNIA ALLAH.
Nas : Pengkh 5:17-19
Apabila Allah mengizinkan kita menikmati pekerjaan kita dan
memperoleh dengan cara jujur lebih daripada yang kita butuhkan, kita harus
menganggap apa yang kita miliki sebagai karunia Allah untuk dipakai
menolong orang lain dan memperluas kerajaan Allah di bumi.
2 Full Life: BIARPUN IA HIDUP DUA KALI SERIBU TAHUN.
Nas : Pengkh 6:3-6
Mati pada usia muda patut disayangkan; akan tetapi usia yang panjang
tidak menjamin orang itu akan menikmati apa yang telah diberi Allah
kepadanya. Hidup yang penuh dengan kesukaran membuat orang ingin diri sudah
mati ketika lahir dan menghindari semua penderitaan (bd. pasal
Ayub 3:1-26). Mengingat kekekalan, maka yang penting ialah apakah kita
ini hidup bagi Allah atau tidak (bd. Pengkh 12:13-14).
3 Full Life: IA TIDAK DAPAT MENGADAKAN PERKARA DENGAN YANG LEBIH KUAT DARI PADANYA.
Nas : Pengkh 6:10
Allah yang mahakuasa mengetahui segala sesuatu yang ada, dan Dia
tahu segala sesuatu tentang diri kita sebagai manusia. Alangkah bodohnya
untuk berperkara dengan Dia. Kita sendiri sering kali tidak tahu apa yang
terbaik untuk diri kita sendiri, kita juga tidak tahu apa yang akan terjadi
setelah kematian. Betapa jauh lebih baik mengandalkan Allah dan hidup bagi
Dia dengan rendah hati.
4 Full Life: ORANG YANG FASIK TIDAK AKAN BEROLEH KEBAHAGIAAN.
Nas : Pengkh 8:13
Di dalam dunia sering kali kelihatan seakan-akan kejahatan menang
dan orang berdosa lolos dari hukuman (bd. pasal Mazm 73:1-28). Namun
Allah memastikan kita bahwa pada akhirnya Dia akan menghukum pembuat
kejahatan sesuai dengan perbuatan mereka.
5 Full Life: ROTIMU DENGAN SUKARIA ... ANGGURMU DENGAN HATI YANG SENANG.
Nas : Pengkh 9:7
Walaupun kematian datang kepada semua orang serta waktu dan nasib
dialami semua orang (ayat Pengkh 9:11), kita yang berkenan kepada Allah
(bd. Rom 12:2) tidak boleh berhenti menikmati apapun yang telah
diberikan-Nya kepada kita. "Anggur" di sini (Ibr. _yayin_) pasti mengacu
kepada sari buah anggur segar yang baru diperas
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).
6 Full Life: LEMPARKANLAH ROTIMU KE AIR.
Nas : Pengkh 11:1
Salah satu arti dari kata Ibrani untuk "roti" adalah "butir-butir
gandum" yang dapat dipakai untuk membuat roti. Gambaran yang dimaksudkan
mungkin adalah orang Mesir yang menaburkan butir-butir gandum atas air yang
menggenangi ladang-ladang mereka ketika sungai Nil banjir setiap tahun.
Kelihatannya butir-butir itu tenggelam dan dilupakan, tetapi pada saatnya
akan ada panen. Kita dapat menerapkan ini pada kesediaan kita untuk
bersikap murah hati dan menolong orang lain (ayat Pengkh 11:2); kita harus
memberi dengan dermawan karena pada suatu hari mungkin kita sendiri sangat
memerlukan pertolongan (bd. 2Kor 8:10-15).
7 Full Life: KARENA SEGALA HAL INI ALLAH AKAN MEMBAWA ENGKAU KE PENGADILAN.
Nas : Pengkh 11:9
Allah menghendaki umat-Nya bersukacita dan kaum muda menikmati masa
muda mereka. Tetapi semua sukacita itu harus dikendalikan dengan kesadaran
bahwa Allah meminta pertanggungjawaban atas semua perbuatan berdosa kita.
Jikalau kita mengizinkan hidup kita merosot menjadi kesembronoan dangkal
dan menikmati hal-hal yang berdosa, akhirnya akan timbul kesulitan dan
penderitaan di dalam hidup ini dan hukuman di akhirat.